Rabu 09 Jul 2014 15:10 WIB

Muslim Swaziland Dituding Pelaku Kekerasan dan Terorisme

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Muslim Swaziland
Foto: swaziland-islam.org
Muslim Swaziland

REPUBLIKA.CO.ID, LABAMBA -- Seperti umat Islam di Barat, Muslim Swaziland mengalami tekanan yang tak kalah hebat. Umat Islam dianggap pembuka jalannya kekerasan dan terorisme. 

Sikap kebencian yang dipaparkan dalam artikel Time of Swaziland pada 13 Juli 2005 ini sempat menyulut pertikaian. Raja  Swaziland, Mswati III mengakhiri kisruh ini dengan mengatakan tak  akan mengistimewakan kristen atas agama lainnya.

Surat kabar Swazi News pada 16 Juni 2007 memuat gambar  Emazimu (aksi kanibalisme) di halaman utamanya. Gambar ini  sebenarnya gambar dari suku pedalaman Amazon. Pemberitaan yang  menyebut munculnya kembali kanibalisme memicu kepanikan  warga Swaziland.

 Sepekan kemudian, meski bernada menenangkan masyarakat, surat  kabar itu merujuk sebutan kelompok kanibal kepada 15 pria Muslim  berjenggot asal Pakistan yang sedang berkunjung ke Swaziland. Pada Juni 2010, sebuah restoran ayam goreng cepat saji akhirnya menunjukkan sertfikat halal yang sempat dipertanyakan surat kabar Times of Swaziland. Ini disambut baik oleh warga Muslim.

 Namun, ternyata ini dipermasalahkan oleh kalangan non-Muslim. Mereka mengatakan tidak penting mengetahui ayam di restoran itu halal atau tidak karena konsumennya dari semua golongan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement