REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Saat ini, Australia sedang menciptakan kamera canggih yang bisa mendeteksi anjing liar dengan teknologi pengenalan wajah (face regconition). Temuan ini diharapkan dapat membantu pengendalian populasi anjing liar di Australia yang diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga $65 juta (Rp 712 miliar).
Paul Meek, petugas dari badan penanganan spesies liar, menjelaskan bahwa dia sedang mengembakan teknologi yang bisa mengidentifikasi anjing dengan merekam wajahnya dan perilakunya.
Dia menambahkan agar teknologi ini bisa diterapkan di lingkungan peternakan."Jadi yang kita lakukan saat ini adalah membangun data algoritma yang bisa memroses secara otomatis data dari kamera, tapi yang terpenting kita membangun algoritma yang akan mengidentifikasi apa yang ada di gambar," jelasnya, belum lama ini.
Untuk saat ini, katanya, anjing liar diidentifikasi dengan mata manusia, tapi dengan teknologi ini, proses identifikasi itu dilakukan dengan komputer.
"Yang sudah kita lakukan adalah cara untuk mengidentifikasi jenis anjing sehingga kita tahu berapa jumlah anjing yang terdaftar dan apa jenisnya," jelasnya.
Data yang didapat akan dikirimkan ke nomor telepon petani untuk memperingatkan mereka jika ada anjing berada lingkungan sekitar mereka.