Kamis 10 Jul 2014 01:49 WIB

Innalillah, Graha Tahfidz Quran Gaza Dirudal Israel (2)

Graha Tahfidz Daarul Qur'an Indonesia di Gaza
Foto: dok Abdillah Onim
Graha Tahfidz Daarul Qur'an Indonesia di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,

Para santri yang baru sehari memulai aktivitas di Graha Tahfidz Daqu, terpaksa diliburkan. ‘’Situasi masih belum kondusif untuk belajar. Pesawat Israel masih sering mondar-mandir di atas kami,’’ ungkap Abdillah mengabarkan.

Bahkan seorang wali santri yang bernama Abu Jabal Basliqy, tewas terkena roket ketika tengah menumpang mobil di Gaza City. Warga Gaza yang dulu mengecat Graha Tahfidz Daqu itu masih ada hubungan family dengan Abdillah Onim.

Akibat semakin brutalnya serangan Israel, Kementrian Kesehatan di Gaza, Palestina, sejak Selasa (8/7) menetapkan status Gawat Darurat Gaza.

Pada hari yang sama, Israel menjatuhkan sekitar 300 roket di berbagai wilayah Gaza. Sedangkan pejuang Gaza secara sporadis membalas dengan lontaran sekitar 100 roket yang mencapai daerah Israel Ashdood, Askelon, dan Askol serta Naqab.

Hingga detik ini, tercatat sudah 20 warga Gaza tewas, lebih 100 orang luka-luka. Sekitar 10 rumah warag hancur, dan tujuh masjid rata dengan tanah. Israel sesumbar akan membumihanguskan Gaza, dan akan meratakannya dengan serangan darat menggunakan tank.

Pendiri PPPA Daarul Qur’an, Ustadz Yusuf Mansur, menyeru masyarakat Indonesia untuk mengerahkan infak dan sedekah guna membantu meringankan penderitaan warga Gaza. Sedekah melalui Rekening BCA nomor 6030308059 atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement