REPUBLIKA.CO.ID,  SAMPIT -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengimbau seluruh calon penumpang kapal untuk mudik tidak membeli tiket melalui calo. "Kami harapkan para calon penumpang kapal untuk lebih berhati-hati dalam membeli tiket dan jangan membeli melalui calo karena harganya akan lebih mahal," kata Kepala PT Pelni Sampit, Andi Baharudin.

Untuk menghindari calo para calon penumpang kapal sebaiknya membeli tiket langsung ke loket resmi penjualan tiket PT Pelni, yakni di jalan Jenderal Ahmad Yani Sampit atau kantor travel resmi yang telah menjalin kerja sama dengan pihak PT Pelni. Harga tiket di loket resmi PT Pelni jauh lebih murah dibandingkan yang dijual oleh para calo. Untuk tiket tujuan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sebesar Rp 165.000 dan tujuan pelabuhan Tanjung Emas, Semarang sebesar Rp 172.000.

Para penumpang juga diimbau untuk tidak membeli tiket di Pelabuhan Sampit, karena tiket yang dijual disekitar pelabuhan sebagian besar sudah melalui tangan calo dan harganya juga dapat dipastikan lebih mahal. Ketersediaan tiket dipastikan akan cukup, sebab untuk melayani para calon penumpang yang akan mudik lebaran, PT Pelni Cabang Sampit telah menyiapkan 50.000 lembar tiket.

"Harga tiket mudik lebaran untuk semua tujuan masih belum ada perubahan atau masih normal, dan pihak PT Pelni juga belum ada rencana menaikan harga," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada mudik lebaran 1435 Hijriah nanti PT Pelni telah menyiapkan sebanyak 11 keberangkatan kapal. Dari 11 keberangkatan kapal tersebut tujuh keberangkatan tujuan pelabuhan Semarang dan empat keberangkatan lainnya tujuan pelabuhan Surabaya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika