REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan Amerika Serikat harus mengambil sikap secara jelas mengenai terorisme di Irak.
Amir-Abdollahian yang sedang berada dalam tur ke negara-negara Teluk Persia, tiba di Oman dan telah diterima oleh Menteri Luar Negeri Yusuf bin Alawi.
Mereka membahas perkembangan terkini di kawasan terutama krisis baru-baru ini di Irak. Amir-Abdollahian mengatakan memerangi terorisme bersama dengan proses politik merupakan kunci untuk solusi krisis Irak.
Dia menambahkan bahwa peran yang dimainkan oleh otoritas ulama, baik Syiah maupun Sunni dan Kurdi, serta oleh masyarakat di Irak sangat penting, dan evaluasi kampanye oleh masyarakat umum serta tentara Irak terhadap terorisme sebagai 'terpuji.'
"Semua negara harus membantu Irak keluar dari krisis dan melawan teroris, karena ini merupakan bagian penting dari teka-teki keamanan di wilayah tersebut," kata Amir-Abdollahian.
Yusuf bin Alawi menggambarkan Irak sebagai negara strategis di kawasan itu. Dia menekankan pada rasa hormat terhadap semua suku Irak serta kelompok-kelompok politik.
Dia mengimbau semua orang Irak untuk mempercepat proses politik guna membentuk pemerintahan koalisi dalam rangka diinformasikan oleh konstitusi.