REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengumumkan penunjukan diplomat Italia-Swedia Staffan de Mistura sebagai utusan khusus baru untuk Suriah pada Kamis (10/7). Ia tak lain bertugas untuk menyelesaikan perang di negara tersebut.
De Mistura menggantikan Lakhdar Brahimi. Ia mengundurkan diri pada Mei karena tidak membuahkan hasil nyata di Suriah setelah dua kali berusaha melakukan pembicaraan damai. Konflik pun kembali terjadi di tahun keempat upaya damai dan menewaskan lebih dari 162 ribu orang.
Ban mengatakan ia telah berkonsultasi sebelum membuat keputusan. Termasuk dengan pihak berwenang Suriah. Ia juga berkonsultasi dengan Liga Arab tentang penunjukan diplomat Mesir Ramzy Ezzedine Ramzy sebagai wakil utusan. Ramzy adalah seorang diplomat Mesir dan mantan wakil menteri luar negeri.
Ban menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PP dan pihak-pihak dalam konflik Suriah, untuk mendukung de Mistura yang pernah bertugas di Irak dan Afghanistan agar berhasil dalam menjalankan tugasnya.
"Utusan khusus akan memberikan jasa baik yang bertujuan untuk mengakhiri semua pelanggaran kekerasan dan hak asasi manusia serta mempromosikan solusi damai untuk krisis Suriah," kata Ban kepada wartawan.