REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Organisasi Angkutan Darat Provinsi Bali menyiapkan 139 unit angkutan kota antar-provinsi untuk membantu transportasi pemudik dari Pulau Dewata yang akan merayakan Idul Fitri 1435 Hijriah ke kampung halaman.
"Jumlah tersebut baru perencanaan awal dan kemungkinan masih bisa berubah karena Senin (14/7) ini kami akan kembali mengadakan rapat koordinasi bersama para pengusaha angkutan, jajaran Dinas Perhubungan serta instansi terkait lainnya," kata Ketua Organda Bali Eddy Dharma Putra di Denpasar, Jumat.
Pihaknya mengharapkan dengan jumlah AKAP yang tersedia tersebut bisa mendukung angkutan Lebaran tahun ini dan mengantisipasi kalau terjadi lonjakan penumpang yang diprediksi hingga lima persen.
Ia mengemukakan, dengan 139 unit AKAP itu, total kursi yang tersedia sebanyak 4.726. Di sisi lain, Organda Bali juga menyediakan armada Angkutan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) sejumlah 62 unit (702 kursi), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 70 armada (1.960 kursi) dan cadangan 18 unit (588 kursi).
"Apabila masih ada kekurangan dari armada yang tersedia itu, juga akan dibantu oleh angkutan pariwisata. Intinya, kami selalu menyiapkan lebih dari perkiraan jumlah pemudik," ujar Eddy.
Sedangkan ada tidaknya kenaikan tarif untuk angkutan kelas ekonomi, pihaknya belum dapat mengetahui saat ini karena ditentukan oleh pemerintah dan belum ada keputusan.
Kecuali untuk kelas nonekonomi, tarifnya ditentukan oleh pemangku kepentingan di luar pemerintah yang biasanya berkisar antara 20-40 persen. Tarif kenaikan berbeda-beda tergantung tingkat kenyamanan yang ditawarkan kepada penumpang.
Di sisi lain, juga akan didirikan posko terpadu di Terminal Ubung, Kota Denpasar dan Terminal Mengwi, Kabupaten Badung untuk memantau apakah terjadi kekurangan armada atau tidak, sehingga dapat segera diantisipasi.