REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Durasi puasa yang panjang di Inggris mendorong Dewan Muslim Inggris melakukan sosialisasi. Mereka membagikan brosur tentang bagaimana tips berpuasa di cuaca panas selama 19 jam sehari.
MCB merasa perlu melakukan sosialisasi ini dengan harapan umat Islam dapat melaksanakan puasa dengan lancar. MCB juga mempersilahkan mereka yang berhalangan, semisal sakit, hamil dan berpergian jauh untuk tidak berpuasa, dan menggantinya di hari lain.
"Kami khawatir soal masalah ini," kata Imam Ibrahim Mogra dari MCB, seperti dilansir BBC, Jumat (11/7).
Secara terpisah, Ahbid Choudry (34) sudah mengalami kelainan otot sejak umur 13 tahun. Penyakit itu membuatnya tak bisa berjalan, dan sistem kekebalan tubuhnya pun melemah. Meski begitu, ia memutuskan tetap menjalani puasa.
"Dokter sudah mengatakan untuk tidak melakukannya, tetapi mereka bukanlah dokter yang mengatakan saya tidak akan berada di sini saat berumur 22 tahun. Jadi pandangan mereka tidak ada artinya." Ujarnya.
DI Inggris, mereka yang tidak mampu berpuasa seringkali menyumbangkan uang ke lembaga kemanusiaan atau memberikan makanan kepada warga miskin. Ramadhan merupakan bulan spesial bagi setiap orang Islam, selama sebulan para Muslim berlomba untuk melakukan kebaikan.