REPUBLIKA.CO.ID,
Gaza adalah soal Kemanusiaan, Bukan Sentimen Keagamaan
Menurut pria berusia 41 tahun itu, apa yang dilakukan di Banyuwangi dengan menggalang dana dan aksi solidaritas dari para PNS dan warga memang tidak signifikan dalam meringankan penderitaan warga Palestina.
Tetapi, aksi kecil di Banyuwangi ini mengirimkan sinyal kepada siapa pun, kekerasan militer tidak akan mendapat tempat di hati warga dunia.
Lewat aksi sederhana ini, lanjut Anas, para PNS dan warga Banyuwangi mengirim sinyal kekerasan, dalam bentuk apa pun dan kepada siapa pun, tidak bisa diterima.
”Ini pesan universal, melintas batas suku, agama, golongan, dan negara. Kita tidak ingin kekerasan ini menjadi biasa seolah tidak terjadi apa-apa,'' ujarnya mengingatkan.
Kekerasan yang ditunjukkan Israel dengan merasa tidak berdosa setelah berkali-kali melakukan serangan harus dihentikan dengan segenap upaya yang kita bisa. ''Bisa mendonasikan dana, pembentukan opini, aksi solidaritas dan sejenisnya,” kata Anas.
Dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 42,7 juta akan disalurkan ke lembaga kredibel untuk digunakan sebagai bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.
Sebelumnya pada siang hari, saat melaksanakan salat Jumat, para PNS dan warga di sekitar kantor Pemkab Banyuwangi melakukan doa bersama bagi Palestina.