Sabtu 12 Jul 2014 07:30 WIB

Telepon Presiden Iran, SBY Serukan Penghentian Serangan Israel

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menelpon Presiden Iran sebagai ketua gerakan non-blok, Hassan Rouhani pada Jumat sore (11/7). Dalam percakapannya itu, Presiden SBY menyerukan kepada dunia agar bersama-sama mendesak Israel untuk hentikan serangan Israel ke Palestina.

"Kami bahas situasi di Palestina. Kita menyerukan semua pihak, negara-negara islam dan dunia agar kekerasan dihentikan di Palestina utamanya di jalur gaza," katanya ketika berbuka puasa bersama di kediaman Ketua DPR Marzuki Alie, Jumat (11/7/2014).

Ia pun meminta masyarakat Indonesia bersyukur dengan kondisi di tanah air yang bisa menjalankan ibadah puasa dengan damai. Hal ini bersebrangan dengan negara-negara di timur tengah yang berpuasa di tengah kondisi yang bergejolak. Sebut saja Irak, Palestina, Suriah, dan Afganistan.

"Kita memohon kepada Allah, agar situasi di negara-negara itu dijauhkan dari perang dan tragedi kemanusiasan. Kita petik pelajaran, bersyukur kepada Allah, negara kita situasinya masih membuat saudara umat Islam bisa menjalankan ibadahnya dengan baik," tuturnya.

Dengan dua perbedaan kondisi itu, ia beranggapan keamanan sosial sangatlah diperlukan dalam sebuah negara. Begitu pula dengan kerukunan sosial.

"Kalaupun ada dinamika di negara kita, jangalah memecah kebersamaan kita. Karena sekali terbelah maka menyatukannya tidak mudah," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement