Sabtu 12 Jul 2014 21:50 WIB

Permintaan Uang Pecahan Rp 2.000 Meningkat

Red: Yudha Manggala P Putra
 Warga mengantri untuk menukarkan uang pecahan di mobil layanan penukaran uang di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).   (Prayogi/Republika)
Warga mengantri untuk menukarkan uang pecahan di mobil layanan penukaran uang di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/7). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG, SUMBAR -- Pimpinan Bank Nagari Cabang Lubukbasung Maryanto mengatakan, permintaan uang pecahan Rp 2.000 di daerah itu meningkat jelang lebaran Idul Fitri 1435 hijriyah.

"Penukaran uang pecahan Rp 2.000 sangat tinggi di Bank Nagari Cabang Lubukbasung, ini berdasarkan penukaran yang dilakukan oleh sejumlah pegawai negeri Kabupaten Agam," kata Maryanto di Lubukbasung, Sabtu (12/7).

Pada umumnya, mereka melakukan penukaran untuk uang pecahan Rp 2.000. Sementara, tambah dia, Bank Nagari Cabang Lubukbasung menyediakan uang pecahan Rp 2.000 hanya sebanyak Rp 200 juta dan itu merupakan jatah Bank Nagari Cabang Lubukbasung dari Bank Indonesia.

"Kita hanya melayani penukaran uang pecahan Rp 2.000 sesuai dengan persediaan di Bank Nagari Cabang Lubukbasung," katanya.