REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menyikapi agresi Israel ke Jalur Gaza, Palestina yang telah berlangsung sejak Ahad (6/7), Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) mendesak pemerintah RI dan dunia internasional segera bertindak tegas terhadap Israel.
Ketua Umum KNRP Suripto mengatakan, apa yang dipraktikkan Zionis Israel dengan mengusir, menangkapi, menghancurkan, membantai, dan menyengsarakan rakyat sipil di Jalur Gaza dan wilayah-wilayah lainnya di Palestina adalah praktek genosida yang dilakukan dalam bentuk biological genocide (genosida biologis), culture genocide (genosida kultur-budaya), dan fisical genocide (genosida fisik).
“Kami mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara nonblok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza,” kata Suripto dalam rilisnya yang diterima, Ahad (13/7).
KRNP, kata dia, juga meminta pemerintah Indonesia untuk mendesak diadakannya sidang Istimewa PBB guna menghentikan agresi militer yang dilakukan Zionis Israel. Juga membawa persoalan ini ke Dewan Hak Asasi Manusia (Human Rights Council) di Jenewa untuk melakukan investigasi dan memberikan sanksi kepada Zionis Israel atas pembantaian dan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.
Selain itu, KNRP juga meminta pemerintah Indonesia agar secara proaktif membantu proses penyaluran bantuan masyarakat serta mempermudah misi delegasi kemanusiaan Indonesia untuk masuk ke Jalur Gaza dalam rangka membawa langsung amanah bantuan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
KRNP juga menyeru segenap partai politik, organisasi massa dan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia untuk segera bergerak menggalang solidaritas dan bantuan untuk korban kejahatan kemanusiaan dan genosida di Jalur Gaza.
“Seluruh bangsa Indonesia dan umat Islam agar memberikan kontribusi terbaik bagi saudara-saudara kita di Jalur Gaza dalam bentuk doa, bantuan materiil dan nonmateriil untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina,” kata Suripto.