REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Legenda sepal bola Prancis Zinedine Zidane menilai sebuah pelanggaran yang lahir dari tindak provokasi lawan harus lebih dimaklumi. Pernyataan Zidane ini terkait insiden tandukannya ke Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006 lalu antara Prancis lawan Italia.
Pemain yang dijuluki Zizou itu lantas mendapat kartu merah dan tim Ayam Jantan harus kalah dalam drama adu penalti. "Jika saya menjadi pelatih dan pemain saya melakukan itu (menanduk)? Jujur saja, saya akan kecewa tapi tak akan terlalu keras untuknya," kata Zidane seperti dikutip L'Equipe.
Zidane mendapat provokasi verbal dari Materazzi dan tak dapat mengontrol emosinya. Padahal, Zidane bermain cukup baik bahkan menyumbang satu gol lewat eksekusi penalti cantik di awal laga.
Meski gagal mengantar Les Blues jadi juara untuk kali kedua, Zidane tetap mengenang momen indah ketika ia menjuarai Piala Dunia 1998 di tanah sendiri. Pemain berusia 42 tahun itu mengaku masih tak percaya dengan apa yang sudah ia capai. "Hidup saya berubah drastis dalam setiap aspek," kata Zidane.