Senin 14 Jul 2014 01:30 WIB

Jenazah Mantan Presiden Georgia Dikebumikan

Mendiang Eduard Shevardnadze
Mendiang Eduard Shevardnadze

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Georgia melangsungkan upacara pemakaman jenazah mendiang Eduard Shevardnadze. Seorang mantan diplomat Soviet yang dipuji-puji dunia internasional karena membantu upaya mengakhiri Perang Dingin.

Sayangnya, di negaranya sendiri, Shevardnadze menjadi presiden yang kontroversial. Ratusan orang memenuhi Katedral Trinity di Tbilisi untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Shevardnadze.

Shevardnadze meninggal pada usia 86 tahun. Shevardnadze dimakamkan persis di sebelah makam istrinya di kediamannya di ibu kota Georgia.

Shevardnadze adalah menteri luar negeri terakhir Uni Soviet, dipuji oleh para pemimpin dunia atas peranannya dalam perundingan untuk mengakhiri pertikaian Moskow dan Barat yang telah berlangsung lama.

Namun, di dalam negeri, Shevardnadze menjadi sosok yang dibenci setelah lebih dari satu dekade memimpin Georgia pasca-Soviet, yang berakhir dengan peristiwa penggulingan terhadapnya pada 2003.

Berdasarkan upacara Ortodok Georgia tradisional, peti mati Shevardnadze dihiasi dengan bendera kebangsaan dan bunga-bunga. Putra, putri serta cucu-cucunya duduk di kursi-kursi barisan depan demikian, juga dengan para politisi utama Georgia. Mereka semua mengenakan pakaian berwarna hitam dan memegang lilin panjang.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semuanya yang merasakan duka kami," kata putra Shevardnadze, Paat Shevardnadze.

"Sejarah negara dibuat oleh para pahlawan dan rakyat yang bisa meramalkan masa depan dunia. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Eduard Shevardnadze memiliki dua aspek itu," katanya menambahkan.

Perdana Menteri Irakli Garibashvili serta Presiden Giorgi Margvelashvili berada di antara para pelayat yang hadir. "Penghapusan hukuman mati memiliki kaitan dengan namanya," kata Margvelashvili ketika memberikan penghormatan bagi sosok yang digantikannya itu.

Tamu-tamu penting dari 28 negara ikuti menghadiri upacara pemakaman, termasuk mantan luar negeri Jerman Hans-Dietrich Genscher dan mantan luar negeri Amerika Serikat James Baker.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement