REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menargetkan pembangunan jalan ton Samarinda-Balikpapan sepanjang 99,2 kilometer akan tuntas dan bisa dioperasikan dalam waktu satu setengah hingga dua tahun.
"Setelah mendapat kepastian akan mendapat tambahan dana APBN untuk pembiayaan jalan tol sebesar Rp1,5 triliun pada 2015. Saya yakin dalam waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun ke depan, jalan tol sudah bisa dioperasikan," katanya di Samarinda, Ahad.
Usai rapat koordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Luky Eko Wuryanto di Balikpapan, ia mengatakan untuk tahap awal, jalan tol kemungkinan bisa dioperasikan dari titik nol kilometer (di daerah Batakan, Balikpapan) hingga Samboja sepanjang 36,16 km.
"Pemprov dan pemerintah pusat sudah sepakat untuk fokus menuntaskan pekerjaan pada paket I sepanjang 25,07 km dan paket V sepanjang 11,09 km. Pekerjaan ini mungkin selesai dalam waktu 1,5 tahun hingga dua tahun ke depan dan bisa segera dioperasikan. Paling tidak dari titik nol kilometer hingga Samboja," kata Awang Faroek.
Fokus untuk paket I dan V tersebut, menurut dia, akan mendapat dukungan dana APBN sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan APBD Kaltim sisa dari program "multiyears contract" masih sekitar Rp 500 miliar.
"Penyelesaian paket I dan V tersebut dinilai sangat tepat, sebab jika semua pekerjaan jalan tol bisa diselesaikan, maka setidaknya jalan tol sudah bisa dioperasikan dari titik nol di Balikpapan hingga Samboja," ujarnya.
Awang Faroek juga menyebut kemungkinan usul tambahan pembiayaan jalan tol melalui pembahasan dan persetujuan DPRD Kaltim.