REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania pada Ahad (13/7) memperingatkan Israel bahwa menghalangi umat Muslim memasuki Masjid Al-Aqsa akan memicu kebencian dan kerusuhan.
Kantor berita resmi Jordania, Petra, melaporkan bahwa pasukan Israel mengincar jamaah di dekat Masjid Al-Aqsa pada Ahad (13/7), dan melukai 20 di antara mereka. Pemerintah Yordania juga menyatakan pasukan Israel mendukung pemukim ekstrem Yahudi yang masuk secara paksa ke halaman Masjid Al-Aqsa.
Yordania mengawasi tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem Timur, yang oleh orang Palestina diingini sebagai Ibu Kota Negara masa depan mereka. Yordania telah menyeru masyarakat internasional agar melakukan tindakan guna mengakhiri pelanggaran Israel terhadap tempat suci ketiga umat Muslim itu.