REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--- Mengaku ngeri melihat stiker seram yang dipasang di banyak bungkus rokok, Agus (29 tahun) punya cara mengakali hal tersebut.
Ia membeli kotak rokok yang bisa diisi rokok kegemarannya. "Pokoknya begitu beli langsung dipindahin, buang deh bungkusnya," katanya sambil tertawa, Senin (14/7).
Pemerintah mewajibkan semua produsen rokok memasang stiker seram bergambar rIsiko kesehatan. Stiker-stiker ini wajib dipasang pada produk yang dibuat mulai 24 Juni 2014.
Menurut Agus, bukan perkara mudah untuk langsung berhenti merokok begitu saja. Ia sempat enggan merokok sebentar setelah melihat stiker-stiker tersebut. Tidak merokok membuatnya sulit konsentrasi. Akhirnya ia meminta rokok yang dimiliki kawannya.
Kotak rokok juga menjadi barang yang selalu ada di tas Mira (27). Dahulu ia menggunakan kotak rokok hanya sesekali, jika ingat saja. Namun sekarang kotak rokok selalu ada untuk menempatkan semua rokok miliknya. "Males aja lihat stikernya, apalagi kalau gambar bayi. Hih," katanya.
Merokok diakui Mira sudah jadi kebutuhan. Tapi ia berjanji paling tidak mengurangi rokok jika kelak punya anak