REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) meminta Perum Bulog untuk menggenjot produksi beras hingga akhir tahun. Upaya ini agar kelak Indonesia tak perlu impor beras reguler. "Kita maunya tidak impor, jadi ini dikembalikan pada Bulog," kata Mentan baru-baru ini.
Pemerintah telah memberi ruang pada Bulog untuk impor beras reguler. Impor ini dikatakan untuk mengisi gudang Bulog agar tak kosong, mengingat adanya gangguan cuaca. Pada akhir tahun, cadangan beras Bulog harus tersedia 1,5 juta ton untuk operasi pasar.
Izin impor beras ini menurut Mentan bersifat fleksibel. Bulog diharapkan tetap memprioritaskan pengadaan beras dari sumber domestik.
Jumlah beras yang diimpor Bulog diyakini Mentan tak lebih dari 500 ribu ton. Negara pengimpor beras ke Indonesia yaitu Vietnam, Thailand dan India.