Jelang Masa Mudk, KAI Waspadai Jalur Longsor

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Agung Sasongko

Senin 14 Jul 2014 15:36 WIB

Jalur Kereta Api Foto: Republika/Agung Supriyanto Jalur Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Hujan yang masih berlangsung di sebagian besar wilayah Jawa Tengah, membuat PT KAI Daop 5 Purwokerto meningkatkan kewaspadaan. Terutama bila pada masa angkutan mudik lebaran ini, hujan masih sering mengguyur wilayah Jateng.

''Kita memang harus meningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi rawan bencana,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Senin (14/7).

Dia menyebutkan, di wilayah pengawasan PT KAI Daop 5, ada beberapa lokasi yang rawan bencana. Antara lain, dalam bentuk rawan bencana banjir, ambles dan rawan tebing longsor.

Untuk lokasi yang rawan tebing longsong, menurut Surono, ada 4 lokasi yang rawan. Yakni, di Km 304+2/5 antara Stasiun Prupuk-Linggapura, Km 360+1/3 antara Stasiun Notog-Kebasen, Km 423+0/9 antara Staisun Tambak- Ijo, dan di Km 448+6/ 450+4 antara Stasiun Soka-Kebumen.

''Selama masa angkutan lebaran, di empat lokasi tersebut kita tempatkan petugas yang berjaga selama 24 jam siang malam. Petugas yang berjaga, kita bagi dalam 3 shift,'' katanya.

Dengan penjagaan ini, maka bila sewaktu-waktu terjadi longsoran tebing, petugas bisa segera melaporkan ke pusat kendali operasi KA di Purwokerto melalui alat komunikasi. ''Bila perlu mereka juga akan menghentikan KA yang lewat untuk menghindari kecelakaan,'' tegasnya.

Selain 4 lokasi rawan tebing longsor, Surono juga menyebut, di wilayah PT KAi Daop 5 ada 11 titik rawan ambles, 5 titik rawan longsor dan 1 titik rawan banjir. Lokasi yang rawan ongsor, terbanyak berada di jalur selatan Jawa Tengah. Yakni, 4 titik di koridor antara Staisun Karanganyar-Ijo, 5 titik di koridor antara Stasiun Lebeng-Kawunganten, dan 2 titik di ruas antara Stasiun Linggapura- Prupuk.

Sedangkan ruas jalur KA wilayah Daop 5 yang paling rentan bencana longsor tebing terdapat di petak jalur antara Notog-Kebasen. ''Di ruas ini, dalam radius kurang lebih 2 km terdapat 3 titik tebing yang  rawan longsor, mulai dari Km 359+6 sampai dengan Km 361+3,'' jelasnya.

Adapun titik rawan longsor yang lain, masing- masing 2 titik di ruas antara Stasiun Linggapura-Prupuk dan 1 titik berada antara Staisun Langen-Banjarpatroman. Sementara titik rawan banjir saat ini ada 1 titik yang perlu diwaspadai, yakni di  km 322+2 sampai 322+4 antara Stasiun Karangsari- Patuguran.

Untuk menjaga keselamatan perjalanan KA, PT KAI Daop 5 juga melakukan penjagaan daerah rawan tersebut. Penjagaan terutama dilakukan saat kondisi hujan. Hal ini mengingat bencana longsor, ambles maupun banjir, biasanya terjadi pada saat kondisi hujan.

Terpopuler