REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hari pertama masuk sekolah, puluhan pelajar SMK Teknika Cisaat, Kabupaten Sukabumi ditangkap jajaran Polsek Cibadak, karena melawan anggota TNI yang hendak membubarkan arak-rakan pelajar tersebut.
Anggota TNI Serda Sutiyo di Sukabumi, Senin mengatakan dia mendapatkan perlawanan dari oknum pelajar tersebut yakni pada saat itu dirinya melihat segerombolan pelajar dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu tepatnya di Jalan Raya Palabuhanratu arak-arakan dengan menggunakan angkutan kota.
Bahkan lanjut dia sebagian dari oknum pelajar ini naik di atas angkot, khawatir terjadi sesuatu dan diduga hendak tawuran akhirnya ia mencoba membubarkan mereka.
"Bukannya bubar, mereka malah melawan saya dan ada seorang pelajar yang mencoba menyerang, tetapi keburu ditangkap. Kemudian, saya pun langsung berkoordinasi dengan petugas kepolisian dan anggota Koramil Cibadak yang akhirnya mereka ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Cibadak untuk didata," kata Sutiyo.
Sementara itu Kapolsek Cibadak, Kompol Undang Dedi mengatakan dari penjaringan yang dilakukan oleh pihaknya ada sebanyak 22 pelajar dari SMK Teknika Cisaat yang ditangkap beberapa diantaranya adalah perempuan dan murid baru. Mereka sudah didata dan belum diizinkan pulang sampai pihak sekolah dan orang tua para pelajar tersebut datang ke polsek.
Lebih lanjut, tindakan tegas tersebut dilakukan oleh pihaknya khawatir terjadi aksi tawuran pelajar apalagi di Kecamatan Cibadak rawan aksi tawuran pelajar, maka dari itu pihaknya menangkap oknum penerus bangsa ini agar tidak terjadi halk-hal yang tidak diinginkan.
"Seluruh pelajar juga sudah kami berikan pembinaan dan wajib menandatangani formulir perjanjian yang isinya berjanji tidak akan melakukan arak-arakan lagi apalagi sampai ikut dalam tawuran pelajar. Penangkapan terhadap puluhan pelajar ini juga untuk menjaga kesucian Ramadan jangan sampai masyarakat terganggu oleh ulah mereka," kata Undang.