REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepala Polisi Negara Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan anggota polisi perairan Malaysia Konstabel Zakiah Aliep (26 tahun) yang diculik delapan lelaki dalam serangan di Water Bungalow Resort, Pulau Mabul, Semporna, di Sabah, Malaysia, masih hidup dan sempat menelepon istrinya.
Khalid seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Selasa mengatakan, panggilan telepon tersebut dilakukan pada Minggu (13/7) pukul 21.30 waktu setempat, kurang dari 24 jam setelah ia diculik.
"Saya mengesahkan Zakiah menghubungi istrinya menyatakan dia selamat meskipun dikawal oleh penculik," katanya.
Namun, lokasi Zakiah disembunyikan masih belum diketahui. Pada Sabtu (12/7) pukul 23.01 waktu setempat, dua anggota Pasukan Polisi Perairan (PPM) Semporna diserang delapan lelaki ala komando sehingga menyebabkan seorang petugas Koperal Ab Rajah Jamuan (32) meninggal dan seorang lagi Konstabel Zakiah Aliep hilang, diduga diculik oleh penyerangnya.
Khaldi mengatakan, pada dasarnya petugas keamanan telah mengenali identitas kedelapan lelaki yang memakai baju loreng dan bersenjata itu namun belum bersedia mengungkapkan hal tersebut. "Kita sudah lihat rekaman CCTV di lokasi kejadian dan pengusutan lanjut mengenai insiden itu sedang dilakukan."
"Selain itu kita yakin ada keterlibatan dalang di kawasan berdekatan yang memberi informasi kepada musuh sehingga mereka bisa bertindak seperti itu," kata Khaldi.