Selasa 15 Jul 2014 13:08 WIB

26 Pemain Klub Ini Belum Terima Gaji Dua Bulan

Rep: Yulianingsih/ Red: Erik Purnama Putra
Topas Pamungkas (11) dari PSIM Yogyakarta menjegal pemain Persis Solo Dedi CP (18) dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (27/4)
Foto: Antara
Topas Pamungkas (11) dari PSIM Yogyakarta menjegal pemain Persis Solo Dedi CP (18) dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (27/4)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Belasan pemain Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) yang merupakan klub kebanggaan warga Kota Yogyakarta ramai-ramai mendatangi kantor Wali Kota Yogayakarta, Selasa (15/7).

Mereka ingin menemui Wali Kota Haryadi Suyuti selaku ketua umum PSIM. Pasalnya, selama dua bulan gaji para pemain PSIM ini belum dibayarkan oleh pihak manajemen.

Meski sudah menunggu cukup lama namun para pemain PSIM ini tidak bisa bertemu dengan Wali Kota Yogyakarta. Para pemain dan pelatih ini hanya ditemui Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemkot Yogya Sukamto dan beberapa jajaran manajer PSIM.

Kapten kesebelasan PSIM Yogyakarta, Topas Wiyantoro Pamungkas mengatakan, para pemain dan pelatih ini belum digaji oleh pihak manajemen selama dua bulan terakhir yaitu Juni-Juli.

"Kita hanya ingin mendiskusikan tentang hak-hak kami selain gaji juga uang sepatu belum dibayarkan sesuai yang ada di kontrak kerja," katanya saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta.

Menurutnya, jumlah gaji pemain PSIM bervariasi. Namun rata-rata gaji para pemain berkisar antara Rp 5 hingga Rp 10 juta per bulan. "Kita yang paling penting gaji itu hak kita selama dua bulan ini karena sudah bekerja. Kita minta untuk dibayarkan sebelum lebaran," katanya.

Diakuinya, bagi para pemain yang sudah berkeluarga kondisi tersebut sangat berat. Pasalnya mereka harus memberikan nafkah bagi anak istrinya. "Kalau yang masih bujang mungkin bisa minta ke orang tua dulu," katanya.

Selain para pemain, lima pelatih PSIM Yogya juga belum mendapatkan gaji. Begitupula para dokter dan terapis pemain. Menurutnya, selama ini alasan manajemen belum adanya gaji karena keterbatasan dana. Namun pemain optimis manajemen bisa menyelesaikan hal itu.

Jumlah keseluruhan pemain PSIM ada 26 orang dengan lima pelatih. "Saat ini kita masih berada di tengah kompetisi sehingga kondisi ini cukup menganggu," katanya.

Pemain, kata diam pernah mengalami hal serupa tahun lalu. Bahkan pemain belum dikasih gaji selama tiga bulan. Namun saat itu sudah musik akhir kompetisi. Gaji sendiri dibayarkan maksimal tanggal 10 tiap bulannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement