REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Nanat Fatah Natsir, mendukung usulan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, untuk mengadakan silaturahim antara dua kandidat yang bersaing dalam Pemilu Presiden untuk menciptakan suasana yang sejuk.
"Sebaiknya silaturahim itu secepatnya dilakukan untuk memberikan suasana sejuk agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat," kata Nanat Fatah Natsir dihubungi di Jakarta, Selasa.
Namun, berbeda dengan usulan Din Syamsuddin yang akan menyatakan Muhammadiyah akan memfasilitasi silaturahim itu, Nanat mengusulkan agar silaturahim itu melibatkan para penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu.
"Saya mengusulkan Ketua KPU Husni Kamil Malik dan Ketua Bawaslu Muhammad yang mengundang kedua calon presiden dan wakil presiden bersilaturahim dalam acara buka bersama," tuturnya.
Sebelumnya, pada diskusi "Peta Damai Pascapilpres" yang diadakan MPR, Senin (14/7), Din menyatakan akan memfasilitasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo untuk bersilaturahim guna menciptakan suasana sejuk.
"Saya melihat berbagai elemen masyarakat saat ini sudah terbelah karena penyelenggaraan pilpres. Bahkan, kiai dan ulama juga terbelah," kata Din.