REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keberadaan pasar tumpah di sepanjang jalur pantura Cirebon - Indramayu, selama ini menjadi salah satu titik kemacetan saat arus mudik. Untuk mengatasi hal itu, jajaran kepolisian akan membentuk pagar betis maupun pengalihan arus lalu lintas.
Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema, menjelaskan, akan menerjunkan anggotanya untuk berjaga agar tidak ada pedagang yang berjualan di bahu jalan. Selain itu juga untuk membantu menyeberangkan pembeli secara berkelompok.
''Para petugas akan diterjunkan sebelum pasar beroperasi,'' ujar Irman.
Ada pun sejumlah pasar tumpah yang ada di sepanjang jalur pantura Kabupaten Cirebon, yakni Pasar Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Pasalaran, Pasar Kue Weru, Pasar Mundu dan Pasar Gebang.
Irman menambahkan, sudah melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh masyarakat setempat. Tujuannya, agar mereka bisa mengajak para pedagang untuk bisa berjualan lebih tertib.
Tak hanya itu, lanjut Irman, pihaknya pun akan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif saat jalur utama mengalami kemacetan parah. Khusus untuk pasar Tegalgubug, jika terjadi kemacetan di depan pasar itu, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Bunder - Jenun - Arjawinangun.
Hal serupa juga akan dilakukan jajaran Polres Indramayu untuk mengantisipasi kemacetan di jalur pantura Indramayu. ''Kami sudah menyiapkan pola pagar betis untuk menjaga kelancaran lalu lintas di depan pasar tumpah,'' kata Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono.
Tak hanya menjaga agar para pedagang tidak berjualan di bahu jalan, aparat kepolisian yang bertugas di sekitar pasar tumpah juga akan menyeberangkan penyeberang jalan secara berkelompok. Selain menghindarkan kemacetan, hal itu juga untuk menjaga keselamatan penyeberang jalan.
Ada pun pasar yang ada di sepanjang jalur pantura Indramayu, di antaranya Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Bugel, Pasar Eretan Wetan, Pasar Parean, Pasar Cilet, Pasar Bangkir, Pasar Jatibarang dan Pasar Karangampel.