REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA – Meningkatnya populasi warga Palestina yang mencari suaka di Lulin Sofia, Bulgaria, mendorong pengusaha besar Hussein Abu Kalbein mendirikan masjid di kota tersebut.
Masjid yang telah selesai dibangun ini tak hanya diisi oleh warga Palestina saja. Sejumlah orang dari Yordania, Suriah, Libanon, Iran, dan Irak pun menjadi pengunjung tetap masjid. Dilansir dari worldbulletin.net, Rabu (16/7), para pengunjung merasakan adanya solidaritas saat berkumpul untuk berbuka puasa dan tarawih di masjid tersebut.
Kalbein adalah warga negara Bulgaria keturunan Palestina. Insinyur yang telah menikah dengan muslimah Bulgaria ini memutuskan membantu dana pembangunan masjid untuk memenuhi kebutuhan umat Islam di Sofia.
“Ada warga yang kesulitan beribadah karena tempat tinggal yang jauh. Kini mereka bisa datang kemari untuk beribadah,” ujar Kalbein.
Bagi para pengungsi, masjid baru ini bisa mengurangi kerinduan mereka akan tanah air. Mereka dapat menempa persahabatan baru dengan warga negara lain, sambil terus saling mendoakan untuk perdamaian bagi negara masing-masing.