REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua orang Palestina tewas dan tiga orang lagi cedera dalam satu serangan udara Israel ke Kota Kecil Rafah di bagian selatan Jalur Gaza sebelum fajar pada Rabu, kata beberapa sumber medis.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, memberitahu wartawan jet tempur Israel menyerang satu mobil di kota kecil itu dan menewaskan dua orang di dalamnya serta melukai tiga pejalan kaki. Dua di antara korban cedera dikatakan berada dalam kondisi kritis.

Beberapa saksi mata mengatakan mereka melihat kobaran api dan asap keluar dari mobil tersebut setelah serangan itu.

Kementerian Kesehatan yang berpusat di Jalur Gaza mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa jumlah korban jiwa sejak awal agresi besar militer Israel terhadap Jalur Gaza telah naik jadi 196, ditambah 1.500 orang lagi cedera, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Sementara itu, gerilyawan Jalur Gaza, termasuk HAMAS, mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket jarak-dekat dan jarak-menengah ke dalam bagian utara, tengah dan selatan Israel.

Beberapa jet tempur Israel meningkatkan serangan udaranya terhadap sasaran lain di Jalur Gaza dan menghancurkan puluhan rumah, termasuk rumah tokoh senior HAMAS Mahmoud Az-Zahar di Kota Gaza.

Beberapa saksi mata mengatakan Az-Zahar tak berada di rumah ketika jet tempur Israel menyerangnya dengan dua rudal dan mengubahnya jadi puing. Itu adalah untuk kedua kali Israel menghancurkan rumahnya.

Az-Zahar selamat tanpa cedera dalam pemboman lain yang dilancarkan oleh pasukan Israel, tapi istri dan putranya meninggal.