REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas tidak akan kehabisan roket dan masih mampu berperang berbulan-bulan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Hamas Usamah Hamdan.
"Kami mempunyai kesiapan untuk bertahan beberapa bulan ke depan. Kami juga masih mempunyai banyak kejutan," lanjutnya, seperti yang dilansir Palestine Times, Rabu (16/7).
Menurutnya, hal yang terpikirkan dalam pertempuaran yang terjadi saat ini adalah bukan bagaimana memproduksi roket yang lebih besar. Tetapi, bagaimana mulai membebaskan dan mengambil alih kembali wilayah-wilayah Palestina yang dijajah Israel. Kemudian menggabungkan dengan wilayah Palestina seutuhnya.
Ia bahkan menekankan bahwa roket-roket yang diluncurkan benar-benar merupakan produksi dari hasil karya Palestina. Dan, bukanlah produksi Iran seperi yang dituduhkan. "Roket-roket itu 100 persen hasil karya bangsa Palestina. Kami sama sekali tidak menggunakan roket buatan orang lain, selain roket Grad yang berasal dari Libya."
Dikarenakan persenjataan Hamas tidak mengandalkan langsung roket dari luar, maka Hamas tidak dengan mudah menyerah bergitu saja, ketika terowongan-terowongan Rafah ditutup.
"Mereka mengira dengan memblokade dan menghancurkan terowongan itu lagi, kami akan lemah. Saat ini kami sudah tidak butuh terowongan itu, kami sudah masukkan semua kebutuhan kami saat Pemerintahan Mursi." tegasnya.