Kamis 17 Jul 2014 18:50 WIB

Ledakan di Sudirman Bukan Berasal dari Proyek MRT

Rep: c63/ Red: Esthi Maharani
Penyempitan jalan akibat akibat pengerjaan proyek Mass Rapid transit (MRT) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (1/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penyempitan jalan akibat akibat pengerjaan proyek Mass Rapid transit (MRT) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (1/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menegaskan semburan api dari pipa gas yang terjadi di Jalan Sudirman tidak terkait langsung dengan proyek pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT). Menurutnya, saat terjadi semburan api belum ada kegiatan penggalian maupun pengeboran proyek MRT.

"Yang ada saat ini adalah persiapan pengecoran di sekitar jalur tersebut," kata Dono dalam konferensi persnya di Crowne Plaza, Jakarta, Kamis (17/7).

Dikatakan Dono, saat semburan terjadi sedang ada pengerjaan kabel fiber optik oleh vendor lain. Diketahui, semburan api berasal dari pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN) yang hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak PGN mengenai penyebab kebocoran tersebut.

Dono melanjutkan selama pengerjaan MRT tidak akan terlepas dari pengerjaan utilitas (jaringan bawah tanah) oleh vendor lain. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi peristiwa tersebut tidak terulang, Dono meminta kepada para vendor ketiga tersebut untuk berkordinasi dengan PT MRT dalam pengerjaan utilitas di lokasi yang bersisian dengan proyek MRT. Karena pengerjaan dari vendor lain tersebut diluar dari kordinasi PT MRT Jakarta.