REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Maskapai milik Malaysia Airline ditembak jatuh di perbatasan Rusia, tepatnya ditimur Ukraina pada Kamis (17/7) waktu setempat dan menewaskan 295 penumpang dan awak pesawat terbang. Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, dilansir dari Reuters menyampaikan hal tersebut.
Pesawat Boeing 777 itu terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, kemudian turun di dekat Kota Donetsk yang penuh dengan kubu pemberontak pro-Rusia. Gerashchenko menambahkan bahwa jatuhnya pesawat itu karena tertembak rudal.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari laporan tersebut, meskipun pejabat di Ukraina mengatakan warga setempat telah menemukan lokasi jatuhnya puing-puing pesawat. Malaysia Airline menyampaikan dalam akun Twitter resminya bahwa pihak bandara telah kehilangan kontak dari penerbangan pesawat bersangkutan di Amsterdam.
"Posisi terakhir yang kami ketahui adalah ada di atas wilayah Ukraina," ujar Gerashchenko.
Interfax-Ukraina adalah kantor berita pertama yang memberitakan hal tersebut. Pejabat Ukraina mengatakan pesawat itu hilang dari radar pada ketinggian 10 ribu meter atau 33 ribu kaki, sebuah tinggi jelajah normal pesawat.