REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- PM Malaysia Najib Razak mengaku sangat terkejut atas insiden jatuhnya Malaysia Airlines, Kamis (17/7), yang menewaskan 295 penumpangnya.
Najib langsung memerintahkan otoritas penerbangan Malaysia melakukan penyelidikan atas kecelakaan terburuk yang terjadi kedua kalinya pada tahun ini.
"Kami sudah perintahkan otoritas kami untuk melakukan investigasi sesegera mungkin," kata Najib seperti dikutip Bernama.
Pesawat MH17 ini berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur dan dilaporkan menghilang ketika berada di atas udara Ukraina. Otoritas penerbangan Malaysia menegaskan tidak ada kerusakan pesawat sebelum penerbangan.