REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Ratusan mayat betebaran di sekitar puing-puing pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina, dekat perbatasan Rusia.
Seorang pekerja penyelamatan layanan darurat mengatakan, setidaknya 100 mayat sejauh ini telah ditemukan di lokasi kejadian, dekat Desa Grabovo.
Puing-puing dari reruntuhan pesawat itu tersebar hingga 15 kilometer di wilayah tersebut. Dilansir dari Reuters, Jumat (18/7), pecahan sayap pesawat ditandai dengan cat biru dan merah, warna khas maskapai Malaysia itu terlihat.
Pesawat tersebut sedang dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dan membawa setidaknya 295 penumpang dan kru. Malaysia Airlines menyampaikan dalam akun Twitter resminya bahwa pihak bandara telah kehilangan kontak dengan pesawat bersangkutan di Amsterdam.
"Posisi terakhir yang kami ketahui adalah ada di atas wilayah Ukraina," ujar seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Interfax-Ukraina adalah kantor berita pertama yang memberitakan hal tersebut. Pejabat Ukraina mengatakan, pesawat itu hilang dari radar pada ketinggian 10 ribu meter atau 33 ribu kaki, sebuah tinggi jelajah normal pesawat.