REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Israel mulai melancarkan serangan darat ke Gaza pada Kamis (18/7) malam. Operasi militer ini dilakukan di hari kesepuluh agresi negara penjajah itu ke Gaza dengan korban jiwa 246 warga Palestina.
Sekertaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyesalkan langkah sporadis Israel tersebut. “Saya menyesal bahwa meskipun terdapat desakan dari para pemimpin dunia, namun konflik yang berbahaya ini justru malah meningkat,” kata Ban Ki-moon seperti dikutip Maan News, Jumat (18/7). PBB pun mendesak Israel agar tidak menembaki warga sipil dalam serangan darat tersebut.
Sebelumnya pada Kamis, lima anak-anak juga turut tewas dalam serangan Israel dan tank militer Israel juga menembaki rumah sakit rehabilitasi di timur kota Gaza dimana banyak pasien yang lumpuh dan koma. Dua kakak adik bersaudara dan satu sepupunya yang tengah bermain di atap apartemen mereka juga tewas dihantam roket Israel setelah gencatan senjata berhenti.
Sejak operasi tersebut dilakukan, sebanyak 1.530 roket pun ditembakkan dari Gaza ke Israel. Militer mengatakan 311 roket lainnya berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan udara Israel Iron Dome.