Jumat 18 Jul 2014 15:15 WIB

FAA Imbau Pesawat Komersial Hindari Wilayah Ukraina

Pesawat Malaysia (ilustrasi)
Foto: REUTERS/Tomasz Bartkowiak
Pesawat Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), mengimbau maskapai penerbangan komersial AS untuk menghindari terbang di atas Ukraina timur.

FAA mengeluarkan pengumuman itu sehubungan dengan peristiwapenembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines, Kamis (17/7). Mereka juga mengemukakan 'kemungkinan kegiatan yang membahayakan" di daerah rawan termasuk seluruh seluruh wilayah penerbangan di Simferopol dan Dnepropetrovs.

Pengumuman untuk awak penerbangan atau NOTAM (Notice to Airman) " melarang operasi penerbangan AS hingga pemberitahuan selanjutnya" di atas kawasan tersebut, menyusul larangan FAA pada April untuk terbang melintasi Semenanjung Krimea yang diambilalih Rusia serta zona meliputi Laut Hitam dan Laut Azov.

"Saat ini tidak ada jadwal penerbangan AS yang melewati wilayah udara tersebut," FAA menyatakan dengan menambahkan akan meninjau ulang pengumuman tersebut pada 31 Oktober.

Pejabat AS mengatakan bahwa jet Malaysia Airlines yang mengangkut 298 orang, diduga kuat ditembak jatuh oleh roket permukaan ke udara tetapi tidak dapat menyebutkan siapa yang melakukan penyerangan dan darimana.

Pesawat itu lepas landas dari bandara internasional Schiphol Kamis siang dan direncanakan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat pagi sekitar pukul 06.10 waktu setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement