REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan agen dan loper koran ikut dalam buka bersama yang digelar Republika Biro Yogyakarta, Jumat (18/7). Buka bersama digelar sebagai wadah silaturahmi Republika dengan para agen dan loper koran yang berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Buka bersama yang digelar di halaman Kantor Republika Yogyakarta merupakan kegiatan rutin tahunan. Khusus tahun ini, buka bersama diisi dengan tausyiah bersama ustad, Dwiyono Iriyanto. Kepala Kantor Republika Biro Yogyakarta, Fachrul Ratzi mengatakan agen dan loper koran memegang peranan penting dalam bisnis media cetak. Dia menilai karyawan Republika bersama agen dan loper koran merupakan satu tim.
"Kami yang berada di kantor ini bikin koran, bapak dan ibu yang distribusi, jadi kita ini adalah satu tim," ujarnya saat membuka acara buka bersama Republika Yogyakarta, Jumat.
Selain satu tim dalam pekerjaan, Fachrul menilai agen dan loper koran merupakan anggota keluarga Republika. Namun, kesibukan bekerja dalam bisnis media membuat anggota keluarga tersebut jarang bertatap muka. "Kita sekarang berkumpul satu keluarga. Selama ini bekerja bersama tapi jarang tatap muka, dengan buka bersama ini kita sekaligus silaturahmi," ungkapnya.
Dalam tausyiahnya, ustad H. Dwiyono Iriyanto mengingatkan agen dan loper koran untuk terus meningkatkan keilmuan. Meski agen dan loper sering memegang koran, seringkali koran tidak dibaca. "Padahal, Allah akan meningkatkan derajat bagi yang imannya semakin baik, ilmu yang semakin baik. Koran sumber ilmu tapi tidak pernah dibaca," ujarnya.
Dengan membaca, kata Dwiyono, manusia bisa mengubah cara berpikir untuk dapat lebih maju dan sukses. "Kita perlu mengubah cara berpikir, karena semua perbuatan diawali dari berpikir," ujarnya. Dengan perubahan cara berpikir tersebut, agen dan loper koran diharapkan terus sejahtera.
Salah satu agen koran dari Pogung Lor, Sri Lestari mengatakan kerjasama dengan Republika selama ini terjalin baik. Ibu dari lima anak tersebut berharap kerjasama bisa terus berlangsung dan meningkatkan kesejahteraan agen. "Saya sudah 17 tahun berjualan Republika, saya harap ini makin sukses," ujarnya.