REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Interpol menyatakan akan mengirimkan timnya dalam 48 jam kedepan guna membantu mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina timur.
Para ahli dari unit orang hilang dan skuad identifikasi bencana Interpol akan dikerahkan ke lokasi kejadian dimana 298 korban dinyatakan tewas. "Kerja sama internasional sangat penting dalam memastikan keakuratan mereka, serta identifikasi dan pemulihan yang cepat," kata Sekjen Ronald Noble dalam pernyataannya seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (19/7).
"Setelah berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, saya telah meyakinkannya atas bantuan kami selama dibutuhkan," tambahnya.
Agen Interpol akan bergabung bersama 30 pemantau dari Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) yang telah tiba di lokasi kejadian pada Jumat (18/7) untuk membantu menangani sisa korban dari sembilan negara yang berbeda.
Sebelumnya, tim dari agen kepolisian internasional membantu mengidentifikasi korban bencana tsunami di Asia satu dekade lalu serta kecelakaan pesawat Air France AF 447 pada 2009.