REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tiga orang anak buah kapal tongkang Semi Submersible Barge yang tenggelam di Perairan Batu Ampar, Jumat (18/7), hingga kini belum ditemukan, sementara sembilan orang lainnya ditemukan dalam kondisi selamat. "Enam ABK selamat, tiga orang sampai saat ini belum ditemukan," kata Direktur Polair Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Pol Muhammad Yassin Kosasih di Batam, Sabtu (19/7).
Polair sudah mengirimkan beberapa kapal Search and Resque (SAR) untuk mencari tiga orang ABK yang sampai saat ini masih hilang. Tim SAR menyisir perairan Batuampar dan sekitarnya untuk mencari tiga orang ABK yang hilang. Yassin belum menyebutkan batas akhir pencarian tiga ABK itu.
Ia mengatakan tongkang tenggelam pada posisi 01 09 964 N-103 56 869 E. Saat tenggelam, kapal itu sedang tahap uji coba dalam perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan galangan kapal yang berlokasi di Batam.
"
Info di lapangan tersebut bernama Posh Mogami bertolak dari Pelabuhan Tanjung Uncang Batam pukul 8.00 WIB ditarik oleh kapal tunda Ocean Unicom menuju Pelabuhan Batuampar untuk melakukan percobaan," kata dia.
Kemudian, kata dia, sekitar pukul 11.00 WIB, tim melakukan percobaan penurunan tongkang ke dalam air hingga pukul 20.45 WIB. Namun, saat tongkang dicoba dinaikkan ke atas kembali dengan cara memompa air ke luar di perkirakan terjadi kegagalan sistem hingga tongkang tidak dapat naik ke permukaan air.
Yassin menyebutkan tongkang yang karam itu dibuat oleh Perusahaan Cosco Zhouzan Shipyard China yang selesai dibangun pada Desember 2012 dengan tipe Semi Submersible Barge panjang 150 meter lebar 40 meter milik perusahaan Posh yang berkantor pusat di Singapura.