REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan calon pemudik yang hendak meninggalkan kawasan perdagangan bebas Batam dengan menggunakan penerbangan mulai menunjukkan peningkatan.
"Sejak beberapa hari ini sudah terjadi peningkatan dan kepadatan. Rata-rata per hari diatas 6.000 penumpang. Sementara pada sebelumnya maksimal hanya 5.100 penumpang per hari," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu (19/7).
Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah milik BP Batam yang dioperasikan bersama dengan Kementerian Perhubungan. Bandara tersebut tidak dikelola oleh PT Angkasa Pura.
Penumpang yang meninggalkan Batam, kata dia, didominasi tujuan sejumlah kota di Pulau Sumatera seperti Pekanbaru, Padang, Medan, Palembang.
Selain itu, peningkatan penumpang juga sudah terjadi untuk tujuan Jakarta, Surabaya, Yogyakarta di Pulau Jawa. "Hari ini belum ada penambahan penerbangan, namun rata-rata pesawat penuh. Tambahan penerbangan mulai diberlakukan besok (Minggu)," kata dia.
Meskipun sudah mulai menunjukkan peningkatan calon pemudik, kata Suwarso, diperkirakan puncaknya akan terjadi pada H-4 (24 Juli) Idul Fitri 1435 Hijriyah. "Bahkan untuk penerbangan tambahan Lion Air ke sejumlah kota di Pulau Sumatera dan Jawa pada 25 Juli sudah habis terjual," kata Suwarso.
Untuk mengantisipasi kemungkinan penumpukan saat terjadi lonjakan penumpang, kata dia, akan dibuka tiga posko mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Posko tersebut, kata dia, akan didirikan di depan pintu terminal keberangkatan, posko pelayanan TKI yang juga didirikan pada pintu terminal keberangkatan dan posko khusus koordinasi intern instansi di bandara untuk memantau kepadatan.
"Posko khusus TKI dibangun untuk memberikan layanan khusus bagi para TKI asal Malaysia yang ingin merayakan lebaran di kampung halaman. Mereka akan dipanggil satu jam sebelum penerbangan agar lebih tertib," kata dia.
Operasional posko tersebut juga akan dibantu sekitar 25 personel dari Polsek Khusus Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan personel TNI Angkatan Udara.
"Sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik melalui Bandara Internasional Hang Nadim di antaranya satu garbarata baru dan ruang tunggu baru," kata Suwarso.