Sabtu 19 Jul 2014 17:34 WIB

Malaysia: Lokasi Jatuhnya MH17 tak Dijaga Baik

Barang dan bagasi milik penumpang Malaysia Airlines MH17
Foto: reuters
Barang dan bagasi milik penumpang Malaysia Airlines MH17

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mengungkapkan keprihatinannya karena lokasi kejadian jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 akibat ditembak di timur Ukraina tidak dijaga dengan baik.

"Malaysia sangat prihatin lokasi jatuhnya pesawat penerbangan MH17 tidak dijaga dengan baik," kata Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Seri Liow Tiong Lai dalam jumpa pers di Hotel Sama-Sama, Sepang, Sabtu (19/7). Setiap aksi untuk menghambat pihak berwenang mengetahui kebenaran atas apa yang terjadi pada pesawat tersebut, tidak bisa ditolerir.

Liow Tiong Lai menegaskan, Malaysia meminta semua pihak untuk menjaga integritas lokasi jatuhnya pesawat nahas itu dan memberi akses bagi dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut.

Sampai saat ini, kata Liow, pihaknya juga belum bisa masuk ke lokasi kejadian dan mereka tengah mengajukan permohonan kepada pihak berwenang untuk mendapatkan akses serta memastikan lokasi tidak diganggu.

Sebelumnya, pemimpin kelompok pemberontak mengklaim telah menemukan kotak hitam pesawat dan tengah mempertimbangkan langkah selanjutnya atas temuan itu. Namun Liow Tiong Lai menegaskan kembali bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi mengenai kebenaran klaim tersebut.

Sementara itu Ukraina dan pihak pemberontak pro-Rusia dilaporkan telah menyepakati pembentukan zona aman sejauh 20 km di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Malaysia itu sehingga Ukraina bisa menjalankan tugas terpenting, yaitu mengidentifikasi jasad korban dan mengembalikannya kepada keluarga mereka. Sejauh ini pihak berwenang Ukraina sudah menemukan 186 mayat.

Liow Tiong Lai juga mengatakan Malaysia akan memastikan bahwa semua jasad korban bisa ditemukan dan diperlakukan dengan baik.

"Oleh karena itulah saya hari ini akan ke Kiev untuk berkoordinasi dengan rekan saya dari Ukraina, untuk menemukan jasad korban, membantu identifikasi dan investigasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement