Edukasi Halal Saat Buka Bersama

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/Rahmat Fajar/ Red: Chairul Akhmad

Sabtu 19 Jul 2014 18:09 WIB

Aisha Maharani, Founder of Halal Corner. Foto: Republika/Agung Fatma Putra Aisha Maharani, Founder of Halal Corner.

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu kegiatan yang ditunggu masyarakat saat Ramadhan adalah buka bersama. Selain ibadah, nuansa silaturahim dengan berkumpul bersama kerabat, sejawat, atau kaum dhuafa memberikan makna lebih dalam ibadah puasa Ramadhan.

Namun, berbagai acara buka bersama yang digelar, ada satu yang tak biasa. Komunitas Halal Corner yang fokus mengedukasi masyarakat soal halal menggelar 1.000 iftar halal 2014. Acara yang memasuki tahun ketiga ini selain membagikan makanan buka yang halal, juga diisi dengan edukasi halal kepada masyarakat.

Founder Halal Corner Aisya Maharani menyebut 1.000 iftar halal kali ini menyambangi sembilan kota di Indonesia. Selain Jakarta dan Bogor, komunitas Halal Corner di daerah juga menggelar kegiatan serupa di Aceh, Batam, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Banjarmasin.

Aisha mengaku, donasi yang didapatkan untuk kegiatan berbagi 1.000 iftar mencapai Rp 50 juta. Nantinya, jumlah tersebut dibagi ke masing-masing kota, yaitu Rp 5 juta rupiah.

Lebih lanjut Aisha menjelaskan, kegiatan berbagi 1.000 iftar yang dilakukan Halal Corner berbeda dengan kegiatan berbagi lainnya. Pasalnya, pendidikan akan sadar produk halal juga diberikan.

Untuk anggota komunitas di Jakarta dan Bogor, acara 1.000 iftar dipusatkan di Rusun Pinus Elok, Cakung Penggilingan, Jakarta. Menurut Penanggung Jawab 1.000 Iftar Halal Corner Jakarta-Bogor, Rina Ariani, Rusun Pinus Elok sengaja dipilih karena mereka adalah korban penggusuran.

"Kita ingin edukasi ke daerah yang tidak tersentuh soal halal," papar Rina. Selain pembagian makanan, Halal Corner juga mengedukasi tentang halal dan haram serta tips untuk mengenali kehalalan sebuah produk. "Selain itu, kita juga ingin mengenalkan halal corner itu sendiri," ujarnya.

Founder Cinta Quran Ustaz M Fatih Karim mengatakan menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa sangat dianjurkan. “Siapa saja yang memberikan makanan berbuka bagi orang yang berbuka puasa, maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa,” ujar dia.

Dalam memberikan makanan berbuka, harus diperhatikan adab dan tata caranya. Selain zat yang  terdapat dalam makanan harus halal, ketika memberikan makanan, juga tidak boleh menyakiti hati si penerima.

“Berikanlah iftar dengan cara yang baik dan jangan memberikan makanan yang rusak,” ujar dia.  Harta yang digunakan untuk membeli makanan iftar pun didapat dari harta yang halal.

Ustaz Fatih juga menyarankan bagi yang menyelenggarakan acara buka bersama, hendaknya memperhatikan tempat. "Jangan sampai makan sambil berdiri karena keterbatasan tempat," ujarnya. Terlebih, acara buka bersama diadakan dengan standing party. "Sediakan tempat duduk. Tak perlu kursi, lesehan juga tak masalah," ungkapnya.

Umat Muslim wajib hukumnya menghadiri undangan jika diundang, tetapi tetap memilih makanan yang jelas kehalalannya.

Memang tidak etis jika harus bertanya ke tuan rumah bahan yang digunakan untuk memasak, tetapi kita dapat melihat dari siapa yang mengundang dan tamu yang diundang.

“Jika yang mengundang non-Muslim dan banyak tamu yang hadir non-Muslim, maka lebih baik makan yang jelas kehalalannya, seperti buah, kurma, dan sirup,” ujar dia.

Terpopuler