Ahad 20 Jul 2014 05:22 WIB

Gitaris Legendaris Ini Tutup Usia

Rep: c87/ Red: M Akbar
Legendary blues guitarist Johnny Winter performs on stage during a concert at the Valencia Jazz Festival in this file photo taken July 19, 2008. Winter died in Zurich on Wednesday at the age of 70, according to news reports.
Foto: REUTERS/Heino Kalis
Legendary blues guitarist Johnny Winter performs on stage during a concert at the Valencia Jazz Festival in this file photo taken July 19, 2008. Winter died in Zurich on Wednesday at the age of 70, according to news reports.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Musisi Blues Johnny Winter, yang dikenal untuk pertunjukan solo energik, meninggal pada usia 70. Dia meninggal di Zurich awal pekan ini, beberapa hari setelah bermain di Lovely Days Festival di Austria.

Seperti dilansir BBC, Kamis (17/7), Winter yang terkenal pada 1970-an, dipuji sebagai salah satu dari 100 gitaris terbesar sepanjang masa termasuk kolaborasi mengesankan dengan mentornya Muddy Waters. Baru-baru ini dia mengatakan hanya ingin dikenang sebagai seorang musisi blues yang baik.

The Texas Star mengatakan Winter tahu dia ingin menjadi seorang musisi dari usia 12 tahun. Ia memulai karir musiknya pada klarinet, dan kemudian ukulele, sebelum pindah ke gitar.

Terobosannya datang pada tahun 1968, pada usia 24, setelah membuka pertunjukan Mike Bloomfield. Hal itu membuatnya dipilih oleh Rolling Stone sebagai salah satu gitaris blues terbaik di kancah Texas.

Gelombang minat dalam karirnya memicu perang penawaran, Columbia Records akhirnya menawarinya kontrak yang cukup besar.

Winter, yang langsung dikenali dengan rambut putih panjangnya, bekerja dengan beberapa musisi blues terbesar, menghasilkan beberapa album untuk anak-anak Waters. Dengan mereka ia memenangkan sejumlah Grammy.

Dia memberi penghormatan kepada Waters di Tribute to Muddy, dari rilisnya pada 1969 Progresif Blues Experiment. Blues klasik lainnya termasuk hit Rollin 'dan Tumblin, Bad Luck and Trouble and Good Morning, Little Schoolgirl.

Dia juga bermain dengan Jimi Hendrix dan Janis Joplin, yang dikabarkan menjadi kekasihnya.

Pada tahun 1976, ia bekerja sama dengan saudaranya Edgar Winter, seorang rekan musisi, untuk membuat album Together.

Sebuah pernyataan dari istrinya, keluarga dan bandmates mengatakan mereka semua sedih oleh hilangnya salah satu gitaris terbaik di dunia. Padahal dia dijadwalkan untuk merilis album berjudul Step Back pada tanggal 2 September mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement