REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah pasar tumpah yang memakan badan jalan siap menghadang pemudik yang lewat jalur Pantai Utara (Pantura) Cikampek-Cirebon-Tegal. Saat arus mudik, pasar tumpah akan menjadi penyebab utama kemacetan di jalur Pantura.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Barat (Jabar), Dedi Taufik mengungkapkan di Jabar ada 25 titik pasar tumpah di jalur pantura Cikampek-Cirebon. ''Walaupun jalan sudah mulus namun masih terjadi kemacetan di titik-titik kemacetan terutama saat melintas di pasar pasar tumpah,'' ujar Dedi di Indramayu, Jabar, Sabtu (12/7).
''Ada baiknya Anda mengetahui titik-titik yang rawan macet untuk bekal mudik Anda. Mudahan-mudahan Anda yang mau mudik dapat menghindari titik kemacetan yang disebatkan pasar tumpah,'' imbuh Dedi yang mengungkapkan, titik kemacetan yang harus diwaspadai karena adanya pasar tumpah yakni Pasar Johar Karawang, Pasar Simpang Jomin, dan Pasar Cikampek.
Memasuki ruas Pamanukan-Indramayu ada delapan pasar tumpah yang masing-masing berjarak 2-8 kilometer, seperti Pasar Sukamandi, Pasar Ciasem, Pasar Pusaka Negara Pamanukan, Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Bangkir Indramayu, Pasar Simpang Tiga Karang Sinom di Kilometer 81, Pasar Kandang Haur di Kilometer 83 dan Pasar Eretan Wetan di Kilometer 86 sebelum Cirebon.
Penumpukan pasar tumpah dengan jarak hanya satu kilometer terjadi ketika semakin mendekati Cirebon. Ada Pasar Karang Ampel, Pasar Celancang, Pasar Mundu Cirebon, Pasar Kertasmaya, Pasar Tegal Gubug, Pasar Jamblang, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Plered Palimanan, dan Pasar Kue Cirebon,
Kemudian titik kemacetan akibat pasar tumpah saat memasuki Jawa Tengah (Jateng), yakni Brebes dan Tegal adalah Pasar Gebang, Pasar Losari, Pasar Tanjung, Pasar Kluwut, Pasar Bulakamba Brebes, Pasar Banjaran, Pasar Pagongan dan Pasar Bojong Tegal.