Ahad 20 Jul 2014 23:20 WIB

Warga Belanda Berdoa Bagi Mereka yang Kehilangan Dalam Musibah MH17

Malaysia MH17 di Bandara Schipol, Amsterdam, Kamis (17/7)
Foto: Twitter
Malaysia MH17 di Bandara Schipol, Amsterdam, Kamis (17/7)

REPUBLIKA.CO.ID, DENHAAG -- Umat Nasrani Belanda dalam ibadah Minggu di gereja-gereja seluruh negeri, berdoa bagi 298 korban kecelakaan Malaysia Airline di Ukraina yang kebanyakan adalah orang Belanda.

"Apa yang seharusnya menjadi pengantar untuk masa libur yang menyenangkan telah berubah menjadi mimpi buruk," kata pastor Wim van Meijgaarden kepada umat di gerejanya yang terletak di kota Meersen di Selatan.

Saat ini adalah permulaan libur musim panas bagi murid sekolah di daerahnya. Sedikitnya 80 korban pesawat nahas itu adalah anak-anak dan 193 orang adalah warga negara Belanda.

Pesawat MH17 jatuh di daerah pergolakan di Ukraina Timur, Kamis dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, tampaknya ditembak di udara dengan roket.

"Pesawat sipil telah ditembak jatuh di udara oleh gerakan militan di Ukraina," kata Meijgaarden dalam misa yang disiarkan langsung televisi Belanda.

"Simpati kami kepada keluarga yang ditingalkan dan kami ikut berduka cita bersama mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai."

Rohaniwan itu menolak seruan meluas melalui media sosial berupa ajakan membalas dendam terhadap mereka yang menjatuhkan pesawat. "Apa yang lebih penting sekarang, membalas dendam pada penjahat atau memikirkan korban dan keluarganya?" katanya.

Sejumlah gereja menyalakan 298 lilin untuk mengenang korban dan vikaris Jochem Stuiver mengatakan nyala lilin itu dapat membantu meringankan penderitaan dan rasa tak berdaya.

"Saya tidak percaya kita bisa mengalahkan kegelapan dengan hal-hal yang lebih gelap, tetapi dengan membawa cahaya dalam duka cita dapat menghibur dan saling mendukung," katanya di Maarssen, pinggiran kota Utrecht.

Kepala Konferensi Wali Gereja Belanda, Kardinal Wim Eijk, pekan lalu meminta umat untuk melakukan perbuatan yang dapat membantu mereka yang kehilangan dan berdoa bagi mereka pada hari Minggu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement