REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK - Sepekan menjelang lebaran, tim kesehatan DKI Jakarta lakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus di terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari 7 sampel yang sudah diperiksa, terdapat dua yang bermasalah.
Permasalahan tersebut antara lain, ada yang mengalami tekanan darah tinggi (Hipertensi), ada juga yang berpotensi diabetes atau penyakit gula darah.
Hal itu dikatakan oleh salah satu tim kesehatan dari puskesmas Tanjung Priok, dr Rahmat A Purnomo, Senin, (21/7). Menurutnya, pemeriksaannya meliputi tekanan darah, pemeriksaan alkohol dengan uap mulut, serta pemeriksaan urine untuk narkoba.
Pendapat serupa dituturkan oleh Staf dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Sultina. Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan tersebut, baru bisa dilihat pengemudi mana yang masuk kategori layak jalan.
Terkait kedua sampel yang bermasalah tersebut, menurut Rahmat, mereka tetap diberi surat rekomendasi layak jalan, tetapi dengan bantuan obat yang diberikan oleh tim dari pelayanan kesehatan.
"Kalau untuk kedua sampel yang bermasalah tersebut, kita tetap kasih surat rekomendasi, tapi sebelumnya mereka diberi obat sesuai dengan penyakitnya,"terangnya.
Hal itu kembali dipertegas olehnya, alasan dikeluarkan rekomendasi layak jalan karena, kadar penyakit yang diperiksa, hasilnya masih dalam kategori sedang. Selanjutnya ia juga menerangkan untuk pengemudi yang positif narkoba lewat pemerikasaan urine, langsung tidak diberi rekomendasi dan berurusan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).