REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada Ahad (20/7) bahwa Israel telah mendapatkan legitimasi internasional untuk serangan militer yang sedang berlangsung di Gaza. Serangan tersebut telah berlangsung selama 13 hari dan telah menewaskan lebih dari 430 warga Palestina.
Netanyahu mengatakan adalah hak Israel untuk membela diri dalam menghadapi Palestina dan serangan roket yang diluncurkan. Ia pun mengklaim tindakannya mendapatkan dukungan dari dunia internasional yang sangat kuat.
"Kami sedang melakukan sesuatu yang kompleks, mendalam, kegiatan intensif dalam Jalur Gaza dan ada dukungan dunia untuk ini, dukungan yang sangat kuat dari komunitas internasional untuk kegiatan yang di lakukan," Ujar Netanyahu seperti dilansir AlArabiya.
Ia juga mengatakan, Sebagai negara demokrasi, Israel menggunakan alat yang sah untuk membela diri dari tembakan roket yang dilakukan hamas.
"Saya pikir perbedaan ini jelas bagi sebagian besar pemimpin dunia," katanya.