REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Sebuah kecelakaan terjadi antara KA Mutiara Timur dengan Truk engkel muat ikan bernopol N 8063 UP terjadi di perlintasan Bangil akibat palang pintu yang terlambat ditutup di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Senin (21/7) pagi. Akibatnya tiga orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit (RS) Bangil.
Perwira Urusan (PAUR) Humas Polres Pasuruan, Ipda Sutrisno mengatakan, KA Mutiara Timur yang membawa sembilan gerbong menghantam bagian depan sebelah kanan truk engkel muat ikan yang akan melewati perlintasan kereta di Bangil sekitar pukul 10.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan kereta Mutiara Timur rute Surabaya-Banyuwangi dan Truk muat ikan terjadi karena petugas palang pintu perlintasan kereta api lalai terlambat menutup pintu. Padahal, saat itu kereta hendak melintasi palang pintu dan kondisi jalan masih ramai dilewati pengendara.
“Akibatnya terjadi hantaman keras hingga truk treseret sejauh lima meter lalu terguling dan mesin lokomotif kereta langsung berhenti dengan posisi melintang menutup jalan,” katanya kepada Republika, Senin.
Sementara itu, dua kendaraan lain yakni truk tronton dan mobil panther juga terlibat dalam kecelakaan ini. Ia menjelaskan, saat melihat truk engkel tertabrak, truk tronton spontan banting setir ke kanan dan menabrak media jalan, lalu terguling menimpa mobil panther.
“Akibat tabrakan ini, ada tiga orang mengalami luka-luka. Satu orang sopir truk engkel luka berat. Sementara dua orang yaitu kernet truk tronton dan sopir panther luka ringan,” ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kini tiga orang yang luka-luka ini sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bangil. Petugas perlintasan kereta api saat ini tengah diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Di lokasi kecelakaan juga sempat terjadi kemacetan panjang karena ada proses evakuasi.
“Truk sudah ditepikan begitu juga kereta sudah jalan kembali. Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jatim juga telah melakukan olah TKP," jelasnya.
Saat ini, dia melanjutkan, kondisi jalanan kembali normal.