REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya membantah terkait adanya pemberitaan mengenai pemecatan Kasad Jenderal Budiman oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kata Fuad diberhentikannya Jenderal Budiman bukan karena melanggar aturan melainkan Budiman sudah masuk masa pensiun. "Bukan dipecat, Pak Budiman kan sudah senior sebagai Kasad. Jadi harus dicarikan penggantinya," kata Fuad Basya saat Republika Online (ROL) menghubunginya Senin malam (21/7).
Dia menjelaskan masa jabatan Jenderal Budiman memang masih satu bulan lagi, meski demikian harus segera dicari penggantinya. "Jadi bukan dipecat, dicarikan penggantinya," ujarnya.
Kata Fuad, akhir masa jabatan Budiman habis pada 30 Septembar, jadi tanggal 1 Oktober itu Budiman sudah pensiun alias tidak menjabat lagi.
Fuad berkata ada tiga nama yang sudah diajukan kepada Presiden SBY sebagai pengganti Jenderal Budiman. Di antaranya Letnan Jenderal Gatot yang saat ini menjabat Pangkostrad, Letnan Jenderal Munir sebagai Wakasad, dan Letnan Jenderal Waris sebagai Sekjen Dewan Ketahanan Nasional.
Dari tiga nama itu kata Fuad tergantung presiden akan mengangkat siapa untuk menggantikan Jenderal Budiman. "Ya kalau besok dipilih ya besok dilantik, itu tergantung presiden," katanya.