REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI AD belum juga memberikan pernyataan resmi terkait kabar pemecatan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Budiman.
Sebelumnya, Presiden SBY memanggil Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko untuk mencari pengganti Budiman. Namun, apa alasan ia harus memberhentikan KSAD sebelum memasuki akhir masa baktinya memunculkan sejumlah isu. Termasuk isu pilpres lalu, yang berkait dengan gerakan aparat Babinsa.
Sampai berita ini diturunkan, Mabes TNI AD belum juga memberikan pernyataan resmi atas berbagai tudingan tersebut. Sedangkan, Kapuspen Mabes TNI, Mayjen Fuad Basya menyatakan, Budiman hanya akan memasuki masa pensiun, bukan diberhentikan.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement