Selasa 22 Jul 2014 12:00 WIB

Program Dokter dari Kalangan Santri (1)

UIN Jakarta
Foto: Courtesy of pb-uinjkt.org
UIN Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

UIN Jakarta siapkan program Beasiswa Santri Prestasi pada fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan.

JAKARTA -- Tenaga dokter di Indonesia masih terpusat di kota besar. Bagi masyarakat di daerah, akses tenaga dokter masih kurang.

Untuk menjawab kebutuhan itu, perguruan tinggi negeri Islam melalui Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memulai program yang mencukupi tenaga dokter di daerah dan wilayah perdesaan.

Langkah tersebut, yakni menyiapkan Program Beasiswa Santri Prestasi (PBSB) dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Program beasiswa ini dimulai sejak 2006. UIN memiliki hubungan erat dengan kultur santri yang sebagian besar santri dari pesantren di daerah melanjutkan studi perguruan tinggi mereka di sini.

Karena itu, tanggung jawab UIN mampu mencetak dokter dari kalangan santri sekaligus menjawab kebutuhan tenaga medis nasional di daerah.

Menurut Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr MK Tajuddin, program mencetak santri menjadi dokter ini merupakan upaya mengubah takdir bangsa Indonesia maju di bidang kesehatan pada 2030.

Selain itu, ujar dia, FKIK UIN Jakarta tanpa peserta mahasiswa dari santri maka tidak terlihat marwahnya sebagai UIN. Ia menjelaskan, suasana akademik dan daya dukung kebijakan yang konkret mencetak dokter berkualitas.

Maka, terang dia, lulusan santri yang dididik di FKIK mampu memberikan perubahan nyata bagi pesantren dan wilayah sekitarnya. "Karenanya, santri harus mengabdi dan berkarya di tempat asal pesantrennya," ujar sang rektor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement