REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, mengaku akan menjadi pengawas sekolah di lembaga pendidikan binaannya menjelang pensiun sebagai KSAD.
"Saya kebetulan ada TK dan SD. Saya mau jadi pengawas sekolah saja, bukan kepala sekolah," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan hal itu sambil tersenyum ketika dijumpai sesaat setelah mendampingi Panglima TNI memimpin Apel Siaga persiapan prajurit menjelang penetapan rekapitulasi suara pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum di Markas Besar TNI AD di Jakarta.
Jenderal TNI Budiman memasuki masa pensiun dua bulan mendatang. Sebagai penggantinya, ada tiga nama calon KSAD yang diusulkan, yakni Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Gatot Nurmantyo, Wakil Kasad Letjen M. Munir, dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Letjen Waris.
Ketika ditanya tentang kesiapan bila mendapat tawaran jabatan oleh pemerintah baru hasil Pilpres 2014, Budiman menyatakan kesiapannya meskipun tidak perlu "berandai-andai".
Budiman meminta kepada penerusnya agar bisa membawa TNI AD bekerja untuk kepentingan rakyat. "Semua orang punya kemampuan hebat. Percayalah bahwa siapapun hebat dan bisa meneruskan riset yang telah dilakukan," kata Budiman.