Selasa 22 Jul 2014 16:42 WIB

Heechul 'Super Junior' Sudah Tahu Lama Skandal Obat Park Bom '2NE1'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Park Bom dan Heechul
Foto: Soompi
Park Bom dan Heechul

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Heechul 'Super Junior' membuat pernyataan mengejutkan bahwa dia sesungguhnya sudah tahu skandal obat yang melibatkan nama vokalis 2NE1, Park Bom sejak bertahun-tahun lalu.

Bom tersangkut masalah hukum sejak keluarganya di Amerika Serikat (AS) mengirimkannya paket amphetamine dalam sebuah kotak makanan yang dipenuhi jelly untuk menurunkan berat badan.

Kasus ini kemudian diangkat kembali oleh Kejaksaan Seoul dan tidak pernah terungkap ke publik sampai beberapa pekan lalu, ketika media lokal menulis laporan eksklusif tentang ini. Heechul sendiri mengaku dia sudah tahu hal ini sejak empat tahun lalu dan tidak terlalu mempersoalkannya.

Heechul menuliskan sebuah catatan di akun Instagramnya mengenai perasaannya ketika menyimpan seluruh rahasia teman-temannya. Dia baru mengakui mengetahui hal tersebut setelah informasinya sudah muncul di media.

"Sangat sulit untuk siaran di TV, terlebih ketika membicarakan teman-temanmu. Aku tahu (diamku) akan menyakiti orang-orang di sekitarku, namun jika aku tidak melindungi orang-orang yang kusayangi, maka itu akan membahayakan merka. Kini, aku merasakan beban mentalnya," ujar Heechul, dilansir dari Kpopstarz, Selasa (22/7).

Selain skandal Bom, Heechul ternyata juga mengetahui isu yang menyebutkan Baekhyun 'EXO' berhubungan khusus dengan pimpinan Girls Generation, Taeyeon. Berikutnya, isu bahwa Kris 'EXO' meninggalkan grup. Sejak itu, Heechul menemukan dirinya berada dalam posisi yang tidak nyaman.

Bahkan, berbicara tentang teman-temannya di YG yang notabene adalah pesaing SM Entertainment, dia pun merasa canggung. Baginya, pernyataannya tentang sebuah skandal bisa saja disalahartikan orang lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement